4 Bioskop Angker: Buaran Theatre. Buaran Theatre, bioskop legendaris yang ada di kawasan Duren sawit ini berhenti beroperasi pada 25 November 2017 yang lalu. Banyak kisah seram yang menyelimuti gedung ini, salah satunya adalah peristiwa kebakaran saat kerusuhan di bulan Mei 1998. Tubuhnyamengeras, merapat di atasku dan kakinya melilit betisku. Pantatnya ditekan keras dan vaginanya begitu basah sehingga terasa licin. Tubuh Rina mulai rileks. Keringatnya menetes ke seluruh pori-porinya. Penis saya masih dikencangkan masih tersisa di vaginanya. "Terima kasih, hatiku. Kamu benar-benar hebat. Aku puas dengan gimmu. AYOSURABAYACOM --Pengabdi Setan 2 kembali menggebrak perfilman Indonesia.Pencapaian mengejutkan dibagikan Joko Anwar, sang sutradara di akun Instagramnya. Pemutaran perdana Pengabdi Setan 2 pada Kamis, 4 Agustus 2022 berhasil menempati hati penggemar film horor dengan 701.891 penonton.. Rekor ini mengalahkan pencapaian film KKN di Desa Penari pada awal penayangannya. CeritaSeks Dewasa - Cerita Panas ini adalah cerita mesum ku. Aku berumur 35 tahun, istriku 32 tahun guru SMA. kisah ini terjadi dua tahun lalu, tepatnya satu bulan sebelum puasa. Aku mempunyai pembantu namanya Dian. orangnya cukup tinggi hampir setinggi aku yaitu kira-kira 165cm, semampai, badanya langsing dengan kedua tetek yang masih sekal dan mencuat dengan ukuran tetek nya kira2 34 proses memasak rendang memakan waktu lama yaitu sekitar jam. Cerita hot Di usiaku yang ke-27, sebenarnya aku cukup bahagia dengan perkawinanku. Apalagi dengan hadirnya seorang putra yang tampan dari rahim istriku. Kehidupan seksku juga normal, 3-4 kali seminggu. Materi pun cukup, meskipun tidak berlebih. Tapi entahlah, keinginanku untuk merasakan nikmatnya bermain seks dengan wanita lain tidak pernah pudar. Bukan hanya aku saja, hampir semua temanku yang berjenis kelamin lelaki juga melakukannya, mungkin sudah kodratnya kali ya..? Hanya saja aku tidak berani main di lokalisasi wanita jalanan, karena takut tertular sering aku main dengan rekan bisnisku, apa lagi kalau statusnya janda. Wah pasti deh aku kejar terus. Nah, kali ini aku mau bagi pengalamanku berselingkuh yang pertama kali dengan seorang gadis yang bukan perawan, mantan bawahanku. Namanya Santi, tubuhnya proporsional, tinggi sekitar 160 cm. Langsing, dengan kulit putih bersih kontras dengan bulu-bulu hitam yang menghiasinya dan buah dadanya, wah… pasti membuat jakun lelaki naik turun jika memandangnya, 36-C bawahanku langsung, mau tidak mau aku jadi sering berhubungan dengannya. Rok span yang dipakainya menunjukkan pahanya yang putih mulus. Apa lagi tonjolan buah dadanya sering membuat aku tidak berkonsentrasi untuk bekerja. Pikiranku dipenuhi dengan khayalan-khayalan indah. Bagaimana jika Santi telanjang di hadapanku..? Bagaimana jika aku melumat buah dadanya..?Bagaimana menjilati klitorisnya..? Dan seribu andai’ kelihatannya jinak, tapi Santi sulit sekali ditaklukkan. Teman-teman kantorku banyak juga yang cerita bahwa mereka tidak berhasil membawa Santi ke ranjang Hotel. Paling top hanya makan malam saja. Termasuk aku pun baru bisa mengajak Santi makan malam. Itu pun sepertinya dia basa-basi saja, mungkin karena aku atasannya, jadi dia agak senggan menolak. Tapi aku punya cara pendekatan yang sabar. Aku menganggapnya sebagai pacar, perhatian dan kasih sayang aku berikan padanya sebagaimana layaknya orang pacaran. Meskipun dia mengetahui bahwa aku sudah beristri, tapi dengan kegigihan dan kesabaranku, akhirnya dia luluh juga,ternyata dia sedikit trauma karena ditinggal pergi oleh kekasihnya setelah berhasil mengambil kegadisannya. Makanya dia menganggap semua lelaki hanya perlu nafsu dan bergaul denganku, menerima perhatian dan sikapku yang menghargai dia dan tidak pernah kurang ajar, pikirannya jadi agak terbuka. Kian hari aku semakin akrab dengan Santi, bahkan diluar kantor dia memanggilku kakak, karena selisih usia kami juga tidak jauh berbeda dan memang aku berhasil mendapatkan perasaannya. Dia sudah mau kuajak menonton, bahkan dia mengakui bahwa dia membutuhkan diriku dan tidak mau berpisah dalam gedung bioskop yang remang-remang, dia menangis di dadaku. Aku mengusap rambutnya yang lebat, perlahan kukecup keningnya, dan terus matanya. Santi terpejam menikmati kecupanku dan bibir sensualnya terbuka, mengundangku untuk melumatnya. Dengan penuh gairah, kulumat perlahan bibirnya. Lidahku menerobos menelusuri rongga mulutnya yang harum. “Kak..? Kenapa..?” Santi bertanya saat aku melepaskan pagutan bibirku. Kupandangi bola matanya yang indah, “Aku sayang Kamu, Santi.” Santi memelukku tambah erat. Dan sampai film habis, Santi sudah pasrah berada di pelukanku, namun aku masih bersabar meskipun senjataku sudah membengkak dan mengeras. Aku ingin menguasaiseluruh perasannya dari bioskop, di dalam rangkulanku, “Kak, jangan langsung pulang, baru jam sembilan..,” katanya kepadaku. Aku lihat pergelangan tanganku, memang baru jam 9 malam, tapi aku masih ingat anak dan istriku yang pasti menungguku. “Memangnya Santi mau kemana..?” “Pokoknya malam ini, Santi mau menghabiskan waktu bersama Kakak.” Pucuk dicinta ulam tiba, Ini pasti ajakan, segera kukeluarkan HP dari sakuku, dan menghubungi istriku. “Ma, malam ini Papa nggak pulang, ada teman Papa ngajak ke Bandung mau lihat mesin.” kataku dalam HP-ku kepada istriku. “Iya, hati-hati Pa..!” terdengar suara istriku di seberang sana.“Kakak bohong yah sama Istri.” terdengar suara Santi mengejekku. “Habis, bagaimana mau terus terang..?” “Kamu mungkin mau menerima Kakak meski sudah punya anak, tapi istriku mana bisa menerima Kamu..?” “Tapi Kakak lebih Sayang mana..? Istri atau Santi..?”Aku diam sejenak, memikirkan jawaban yang tepat. “Aku sebenarnya lebih Sayang Kamu, tapi realitanya Dia istriku yang harus Aku sayangi juga.” Santi mengangguk, mungkin merasa puas dengan jawabanku.“Sudahlah, jangan dibicarakan lagi, yang penting kita nikmati malam ini bersama, ok..?” Aku segera membelokkan mobilku memasuki sebuah hotel di pinggiran kota Jakarta. Aku lirik Santi untuk melihat ekspresi wajahnya, biasa saja malah sedikit senyum. Di dalam kamar hotel yang sederhana, “Kakak, ingin’ ya..?” “Ingin apa..?” “Nggak tau ah..!” Aku mencubit hidungnya, kami bercanda penuh kemesraan. Tapi aku masih bertahan dengan nafsuku, aku hanya mengajaknya terasa 2 jam sudah kami berada di kamar hotel tanpa ada kejadian apa-apa. Sampai akhirnya, “Kakak, tidak ingin bermesraan dengan Santi..?” katanya sambil memelukku. Kulihat kali ini mimik wajahnya serius. “Aku ingin sekali, Santi, Tapi Aku takut Kamu belum menerima Kakak.” “Lakukanlah Kak, Santi rela, dan benar-benar mengharapkan belaian Kakak.” Aku terharu mendengarnya, dan tanpa buang waktu lagi, kupeluk tubuhnya erat, Dua buah gunung kembarnya terasa mengganjal di dadaku menghantarkan aliran gairah yang bergejolak. Senjataku langsung mengeras dan penuh perasaan, kuciumi seluruh wajahnya yang manis. Santi membalasnya dengan penuh gairah. Bibir kami saling melumat dan menghisap. Tanganku mulai beraksi meremas buah dadanya, mengusapnya lembut. Santi pun balas meremas senjataku. Sambil terus berciuman, satu persatu pakaian kami terlepas dan terhempas ke lantai. Kini kami hanya menyisakan celana dalam saja. Aku segera melepaskan penutup terakhir tubuh Santi, dan Santi pun tidak mau kalah melepas penutup terakhir tubuhku. “Oh.., Gede sekali Kak, Santi takut..!” “Memangnya punya mantan Kamu..?” “Paling separohnya..!” Meskipun diucapkan dengan nafas memburu dan wajah yang sedikit memerah menahan gairah, tapi dalam hatiku sempat berpikir bahwa senjata mantan Santi termasuk kecil. Tapi dalam kondisi begini aku tidak mau banyak berpikir, masa bodoh keadaan tanpa sehelai benang, kami terus saling memberikan rangsangan ke titik-titik gairah yang membakar. Kurebahkan tubuh sintal Santi ke ranjang, kupandangi tubuhnya yang indah. Buah dadanya yang mencuat menantang, dan kulitnya yang ditumbuhi bulu halus, apalagi bulu kemaluannya sangat rimbun berjejer rapih seperti barisan semut sampai ke pusarnya membuatnafsuku semakin memuncak. Segera lidahku mulai menelusuri lehernya yang jenjang, buah dadanya yang sangat montok kucium dengan lembut. Putingnya yang masih kecil dan agak merah kuhisap dan kujilat kadang kugigit pelan.“Kak..! Terus… Kak..!” Santi mulai meracau pertanda birahinya sudah naik. Aku semakin semangat, seluruh lekuk tubuh Santi tidak ada yang lolos dari jilatan perutnya yang ramping, kusibakkan bulu kemaluannya yang lebat, dan lidahku mulai asyik menjilati klitorisnya, kadang menerobos lubang kemaluannya. Santi semakin mengerang nikmat, rambutku diremas kuat saat klitorisnya kuhisap lembut. “Sudah Kak.., Santi tidak tahan..!” Tetapi aku masih belum puas menikmati keindahan tubuh Santi. Lidahku semakin asyik bermain di liang senggama Santi. Kumasukkan satu jariku ke dalam kemaluan Santi, sementara lidahku terus menjilati klitorisnya. Jari-jariku berputar mencari titik g-spot. Tanganku yang lain asyik meremas buah dadanya dan memilin-milin putingnya sampai mencuat keras. Seluruh tubuh Santi meliuk-liuk menahan kenikmatan yang jam aku bermain dalam pemanasan, hingga akhirnya tubuh Santi mengejang kaku dan berteriak panjang melepas orgasmenya yang pertama. Santi diam sejenak, mungkin menikmati sisa-sisa kenikmatan yang baru saja dialaminya. Tetapi tidak lama, Santi berdiri dan mendorong tubuhku hingga telentang di kasur. “Kakak curang, Santi mau balas..!” Dengan lincahnya Santi menelusuri tubuhku dengan lidahnya yang hangat. Sekarang aku yang mendesah tak karuan, apalagi dengan pandainya Santi menjilati puting dadaku. Dihisapnya pelan dan kadang digigit, sementara tangannya dengan lembut mengocok senjataku yang kian membengkak dan mengeras.“Santi, Aku sudah tak tahan..!” Tetapi sepertinya Santi tidak peduli, kini senjataku sudah berada di dalam mulutnya yang mungil, sementara jari-jarinya tetap mengelus-ngelus dadaku dan menjentik puting dadaku, membuat seluruh aliran darahku bergejolak menahan kenikmatan yang luar biasa. Tanganku dengan gemas meremas pinggul dan pantat Santi yang semlohai, buah dadanya juga terus kuelusdan kupilin putingnya, hingga nafsunya kembali bangkit dan langsung menduduki senjataku yang sudah basah oleh pelumas. Jari-jarinya membimbing senjataku memasuki kemaluannya. Berapa kali sudah senjataku meleset dan mengenai pantat Santi yang bahenol, dalam posisi begini memang agak sulit, apalagi punya Santi masih rapat, jari-jariku saja masih terjepit oleh dinding kemaluannya.“Kakak di atas deh..!” akhirnya Santi menyerah. Kubuka paha Santi lebar-lebar, bulu kemaluannya yang sangat lebat kusibakkan ke samping, dengan perlahan senjataku kugosok-gosokkan di klitorisnya. Santi yang tidak sabar langsung saja memegang senjataku dan mengarahkannya. “Tekan Kak..!” Aku segera memajukan pinggulku sedikit, “Blessshh..!” “Achhh..” Santi menjerit saat kepala senjataku terbenam. “Kenapa Sayang..? Sakit..?” aku kuatir Santi kesakitan. Santi hanya menggeleng dan semakin erat memelukku. Jepitan kemaluan Santi di senjataku sungguh luar biasa nikmatnya, benar-benar sesak membuat senjataku semakin membengkak dan kumulai memompa, setengah senjataku masuk, kutarik kembali, begitu seterusnya. Sementara erangan dari mulut Santi semakin tidak jelas, dengus nafas kami berdua sudah seperti lokomotif tua menahan kenikmatan yang kian menyerang tubuh kami. Gerakanku semakin cepat dan tidak beraturann. “Oh.., Kakkkkk… nik… mat..! Santi mau keluar..!” “Tahan Sayang..! Aku juga mau keluar…” Akhirnya saat senjataku kusentakkan kuat hingga amblas sedalam-dalamnya, sekujur tubuh Santi bergetar hebat, kedua tangannya menahan pantatku agar menusuk semakin dalam, kedua kakinya yang mulus menjepit kuat puncakku.“Aahhh… Kak…” Santi sudah orgasme lagi. Senjataku terasa hangat akibat semburan dari dalam kemaluan Santi, sementara aku sendiri mencoba bertahan sekuat mungkin agar spermaku jangan sampai keluar dulu. Terjanganku semakin lambat, memberikan keleluasaan bagi Santi untuk menikmati sisa-sisa orgasmenya. Aku diamkan sejenak senjataku di dalam kemaluan Santi, menikmati denyutan-denyutan lembut di seluruh batangsenjataku.“Kak.., Santi puas sekali, mungkin ini yang namanya multi orgasme.” Santi mengerang lirih. “Memang dulu Kamu tak sepuas ini..?” “Entahlah, sepertinya lain, Kakak belum keluar ya..?” “He.. eh..,” “Kenapa..? Nggak enak, ya..?” “Enggak, Aku hanya ingin memberikan kepuasan yang maksimal untuk Kamu..!” “Tapi, Kakak kan belum..? Ayo dong..! Keluarin..!” Santi merengek manja. “Kamu masih kuat..?” tanyaku. “Hem..,” Santi mengangguk yang masih on di dalam kemaluan Santi mulai kunaik-turunkan kembali, pelan tapi pasti, Santi mulai terbawa nafsu kembali. Luar biasa, padahal Santi sudah 2 kali orgasme, tapi dia masih ingin lagi, aku semakin semangat. Dan Santi pun dengan lincah menggoyang pinggulnya mengimbangi tusukan-tusukan jam sudah berlalu, peluh sudah membasahi seluruh tubuh kami, berbagai gaya sudah aku lakoni, dan Santi pintar sekali mengimbanginya. Apa lagi waktu doggy style, goyangan pantatnya sungguh nikmat sekali. Aku hampir tidak tahan. Aku segera membalikkan Santi ke posisi konvensional, saling berhadapan, sambil terus menusuk, aku menghisap kedua buah dada Santi yang montok. Putingnya yang sudah mencuat, kuhisap kuat-kuat. Santi mengerang hebat, dan dia membalas dengan mengusap pula puting dadaku. Ternyata disinilah kelemahanku. Rasa nikmat yang kuterima dari dua arah, dada dan senjataku, membuat seluruh sumsumku bergetar hebat.“Sannti.., Aku mau keluar.. Sayang..!” “Bareng, Kak..! Ayoo lebih cepat..!” Dengan menguras seluruh kemampuanku, aku terus mempercepat tusukanku. Senjataku rasanya sudah menggembung menahan sperma yang akan muncrat. Gerakak pantatku sudah tidak beraturan lagi, hingga akhirnya, saat tusukanku semakin keras, dan puting dadaku dipilin keduanya oleh jari Santi, aku melepaskan puncak orgasmeku. “Achhhh..! Aku keluar Sayang..!” Muncratlah spermaku di dalam kemaluan Santi. Rasa hangat di dalam kemaluan Santi. Akhirnya bisa membuat orgasme Santi yang ketiga kalinya. Kuku-kukunya menancap keras di pundakku dan tubuhnya mengejang kaku. “Achhh..!” Santi menjerit keras seiring dengan gerakan pinggulku yang terakhir. Yah.., kami orgasme merebahkan kepalanya di dadaku. “Kak, mulai saat ini Santi tidak mau mengenal lelaki lain selain Kakak.” Aku hanya membelai rambutnya. Jam sudah menunjukan pukul 0200 pagi. Kami tidur berpelukan sampai sejak saat itu hubungan kami bagai suami istri, kadang kalau kerinduan sudah memuncak, kami bermain di ruangan kerjaku. Gosip bertebaran tidak karuan. Kadang Santi stress memikirkannya, tapi rasa sayangnya kepadaku membuat dia bertahan dalam kecuekan. Aku pun jadi tambah sayang padanya, pengertiannya yang dalam akan diriku dan statusku, membuatku terpaku selingkuh hanya dengan Santi sayang, sekarang dia sudah menikah, meskipun dia masih suka mengontakku, tapi waktunya sangat terbatas, meskipun dia mengaku tidak dapat mencapai kepuasan dengan suaminya dan tidak bahagia, tapi dia perlu status dan masa depan, dan aku tidak mau mengganggunya lagi. Setelah Santi, ada beberapa orang yang mengisi hari-hariku. Tetapi semua tidak ada yang sebaik dan sepengertian Santi, meskipun aku dan Santi beda agama, suku, dan lain-lain, tapi kami bisa seiring sejalan. Cerita panas Kali ini saya akan menceritakan kisah hubunganku dengan Rina, gadis dari Bukittinggi, Kami ketemu ketika aku nongkrong di salah satu Studio 21 di Jakarta. Setelah lihat poster film yang akan diputar kurasa aku nggak tertarik untuk nonton hari ini. Di sebelahku ada seorang wanita muda yang juga sedang melihat-lihat poster film. Dari raut mukanya kelihatannya dia juga tidak tertarik.“Mau nonton Mbak?” tanyaku “Rencananya sih, tapi filmnya kurang bagus menurutku, dan yang dua lagi saya udah nonton,” berdua duduk di lobby dan mendiskusikan film yang sedang diputar, When a Man Loves a Woman. Boleh juga wawasan dan ulasannya. Karena film sudah diputar dan pintu studio akan ditutup, kami berdua keluar dari studio.“Kemana sekarang Mbak?” tanyaku. “Jalan-jalan aja, lagi males di rumah,” jawabnya. “Boleh dong ikutan. Mbak jangan takut, aku orang baik-baik kok” “Nggak pa-pa, malah senang ditemenin dan ada pengawal. Mas ini anggota ya?” karena perawakanku yang tegap aku sering disangka sebagai tentara atau polisi. Tapi aku selalu jujur kalau ditanya demikian.“Anggota apa? Kalau anggota masyarakat betul, tapi kalau militer bukan kok. Dulu pernah ikut tes tapi nggak lulus”. “Habis badannya tegap begitu”.Akhirnya kami berputar-putar saja di mall yang ada di dekat situ. Habis berputar-putar kami singgah di sebuah kafe dan minum di sana. Sambil ngobrol kuamati wanita di depanku ini. Badannya OK, sintal dan montok, kulitnya kuning setiap percakapan selalu kupanggil dia dengan sebutan “Mbak”.“Eh, aku bukan orang Jawa, panggil saja namaku, Rina, atau kalau mau panggil Uni Rina,” ia memprotes. Akhirnya kupanggil namanya saja. Panggilan Uni rasanya kurang familiar di tidak berani memancingnya untuk melakukan hal-hal yang lebih jauh mengingat cerita kota asalnya yang penduduknya terkenal taat. Namun memang kalau lagi rejeki, ada saja jalannya. Waktu dia buka tasnya, mengambil sesuatu tiba-tiba dompetnya terjatuh ke lantai. Dia membungkuk mengambilnya. T-shirt yang dipakainya sedikit membuka tanpa disadarinya. Aku yang memperhatikannya langsung saja seperti terkena aliran listrik. Buah dadanya yang besar dan putih, terbungkus bra dengan model cup yang hanya menutup puting, menggantung seolah minta dipetik. Dia masih belum sadar kalau aku memperhatikan ke balik t-shirtnya sampai dia tegak kembali. Aku masih termangu-mangu menikmati pemandangan yang baru saja menggoyangkan tangannya di mukaku.“Eh, bangun.. Bangun. Ada kebakaran,” katanya tersentak dari lamunanku. Dia tertawa kecil.“Jangan melamun, nanti keterusan,” katanya lagi. Dipegangnya tanganku. Aku semakin panas dingin. Digesernya tempat duduknya ke sampingku. Tak sengaja sikuku menyentuh dadanya yang kenyal. Mukaku agak merah, sementara dia diam saja. “Sorry Rin, nggak sengaja,” kataku meminta maaf. “Aku tahu kok, kalau sampai sengaja namanya kurang ajar. Tapi kalau mau boleh lagi kok. Lagian daripada ngelamun lebih baik cari pengalaman,” katanya pelan sambil mukanya berpaling ke arah lain. Haah! Aku seakan tak percaya dengan ucapannya. Otakku mulai menganalisa peluang yang bisa kutangkap. “Bener nih nggak mau. Kalau mau ayo kita cari tempat yang aman. Jangankan kau senggol, lebih dari itupun ayuk saja,” ia mengerling ke arahku dan lidahnya memainkan bibirnya. “Tarik Mangg!!” sorakku dalam buang waktu lagi kami naik taksi dan menuju sebuah hotel yang cukup bersih. Kami berdua berbaring di atas ranjang. Rina berada di sebelahku, menatapku lalu mendekatkan mukanya ke mukaku dan menciumku. Aku membalas perlahan. Kuremas dadanya dari luar kausnya. Ia naik ke atas tubuhku.“Ouw.. Mulai nakal tangannya ya!” terus menciumiku sambil melepas t-shirtnya. Kemudian tangannya menarik kaus yang kukenakan dan melepas lewat kepalaku. Ia membelai dadaku dan mengusapkan bibirnya pada bulu ke bawah dan sudah sampai di leherku. Kuciumi telinganya dan kuhembuskan napasku dekat telinganya. Ia menggelinjang geli sekaligus nikmat. Debaran di dada meningkat. Ia terus menciumi dadaku. Kurasakan buah dadanya yang tadi sempat kuintip menekan dadaku. Kenyal dan padat dibungkus bra hitam. Onde mandeh, indah kanannya ke bawah, membuka ikat pinggangku, melepas kancing celana dan menarik ritsluiting dan kemudian menariknya ke bawah. Aku mengangkat pantatku untuk membantu memudahkan tangannya membuka celanaku. Kugerakkan kepalaku ke punggungnya dan dengan gigiku kulepas kait branya. Kuciumi punggungnya yang putih mulus. Tanpa dibuka, dengan pergerakan kami berdua akhirnya tidak lama branya sudah terlepas sendiri dan merosot ke dadanya berukuran besar, mungkin 36, terlihat sangat putih, kencang dan padat dengan bagian ujungnya berwarna kemerahan. Putingnya yang merah kecoklatan tidak sabar menungguku untuk segera mengulumnya. Payudara kiri kuisap dan kujilati, sementara sebelah kanannya kuremas dengan tangan kiriku. Kulakukan demikian berganti-ganti. Tangan kiriku mengusap-usap rambutnya dengan mengerang dan merintih ketika putingnya kugigit.“Upps.. Lagi Anto. Ououououhh.. Nghgghh, Anto ayo teruskan lagi.. Ouuhh.. Anto”Payudaranya kukulum habis. Rina menggoyangkan kepalanya dan mencium leherku sampai ke dekat tengkuk. Akupun sudah tidak tahan. Senjataku sudah siap untuk masuk dalam pertempuran. Terasa keras dan kepalanya nongol melewati ban pinggang celana dalamku. Tangannya menurunkan celana dalamku sampai ke paha dan dilanjutkan dengan jari kaki ia melepas celana terus bergerak ke bawah dan kini Rina mengisap-isap buah zakarku dan menjilati batang meriamku. Kupalingkan mukaku ke samping dan kugigit ujung secara refleks meriamku mengencang hingga condong mendekati permukaan perutku ketika lidah Rina mulai menjilat kepalanya. Kukencangkan otot perutku sehingga meriamku juga ikut bergerak dan berdenyut-denyut.“Hmm.. Tidak terlalu besar, rata-rata saja ukurannya tapi keras dan berdenyut. Pasti luar biasa nikmat,” komentar Rina sambil terus melakukan aktivitasnya. Kuangkat kepalaku dan kulihat Rina sedang asyik menjilat, menghisap dan mengulum meriamku. Kadang-kadang ia melihat ke arahku dan melepaskan kepalanya dari selangkanganku dan tangannya dengan cepat melepas celana dalamnya sendiri. Bibirnya menyambar bibirku. Kubalas dengan ganas dan kusapukan lidahku pada bibir dan masuk dalam rongga mulutnya. Lidah kami kemudian saling memilin dan mengisap. Tanganku mengembara ke selangkangannya dan kemudian jari tengahku masuk menerobos liang kenikmatannya sampai menemukan tonjolan kecil di dinding atasnya. Rina meremas dan mengocok meriamku. Meriamku semakin tegang dan keras. Kami saling memberikan stimulasi.“Ouououhhkk.. Nikmat.. Puaskan aku,” ia memohon dengan suara tangannya mengurut dan menggenggam erat meriamku. Kurasakan pantat dan pinggul Rina bergoyang menggesek meriamku. Dan tanpa kesulitan kemudian kepala meriamku masuk ke dalam gua kenikmatannya. Terasa lembab dan agak kendor. Kurasakan dinding guanya semakin berair membasahi tonggak pusakaku.“Akhh Anto ayo kita sama-sama nikmati.. Oukkhh”.Kujilati lehernya dan bahunya. Ia terus menggoyangkan pantatnya sehingga sedikit demi sedikit makin masuk dan akhirnya semua batang meriamku sudah terbenam dalam bergerak naik turun untuk mendapatkan sensasi kenikmatan. Pantatnya bergerak maju mundur. Gerakannya berubah dari perlahan menjadi cepat dan semakin cepat sampai akhirnya dia berhenti karena kelelahan. Ia mengubah gerakannya menjadi ke kanan ke kiri dan berputar-putar. Pantatnya naik agak tinggi sehingga hanya kepala meriamku berada di bibir guanya dan bibir guanya kemudian berkontraksi mengurut kepala meriamku. Tidak terlalu kuat kontraksi otot vaginanya, hanya sedikit terasa meremas batang ia menggesek-gesekkan bibir guanya pada kepala meriamku sampai beberapa kali dan kemudian dengan cepat ia menurunkan pantatnya hingga seluruh batang meriamku tenggelam seluruhnya. Ketika batang meriamku terbenam seluruhnya badannya bergetar dan kepalanya bergoyang ke kanan dan kekiri. Napasnya putingnya yang sudah keras. Gerakannya semakin liar dan cepat. Tanganku memeluk punggungnya dengan erat sehingga tuuh kami merapat total. Ia juga memeluk diriku rapat-rapat. Kini gerakannya pelan namun sangat terasa. Pantatnya naik ke atas sampai kemaluanku terlepas, dan ia menurunkan lagi dengan cepat dan kusambut dengan gerakan pantatku ke atas. Kembali meriamku menembus guanya. Ia merinding dan menggelepar. Tangannya meremas rambutku dan mencakar punggungku, punggungnya melengkung menahan kenikmatan. Mulutnya merintih dengan kata-kata yang tidak jelas dan mengerang keras.“Anto.. Ouhh Anto, aku mau dapat, aku tidak tahan mau kelu.. Ar,” desahnya. “Sshh.. Shh” “Anto sekarang ouhh.. Sekarang” ia mengeras, merapat di atasku dan kakinya membelit betisku. Pantatnya ditekan ke bawah dengan keras dan vaginanya menjadi sangat basah hingga terasa licin. Tubuh Rina mulai melemas. Keringatnya menitik di sekujur pori-porinya. Kemaluanku yang masih menegang tetap dibiarkan di dalam vaginanya.“Terima kasih jantanku. Kau sungguh hebat sekali. Aku puas dengan permainanmu. Berikan aku istirahat sebentar, lalu..,” ia berbisik di bibirnya dengan bibirku dan kugulingkan ke samping. Penisku yang memang belum menyelesaikan tugasnya tentu saja masih tegang dan penasaran.“Sudahlah sayang, biarkan aku istirahat dulu sebentar saja.. ”Aku tidak menghiraukannya, kini kugenjot vaginanya sampai berdecak-decak menimbulkan suara yang justru sangat merangsang. Ia hanya pasif dan diam saja saja menerima terasa sangat licin dan ditambah lagi kondisi ototnya yang sudah kendor, maka gerakanku tidak memberikan kenikmatan yang maksimal. Kucabut penisku dan kuambil handuk untuk mengelap vaginanya supaya agak kering. Aku naik lagi ke atas tubuhnya. Kembali kuarahkan moncong meriamku ke sasaran. Kudorong pelan, meleset sampai beberapa kali. Kuangkat kedua kakinya dan kurenggangkan pahanya. Dengan tenaga penuh kudorong pantatku. Kini berhasil, dan langsung kugenjot dengan tempo perlahan saja. Lumayan, dalam keadaan dinding vagina kering begini baru bisa terasa kembali bangkit nafsunya setelah beberapa menit beristirahat. Iapun kemudian mengimbangi permainanku dengan gerakan pinggulnya. Diganjalnya pantatnya dengan bantal sehingga kemaluannya agak naik. Kami berciuman dengan penuh gairah. Kaki kami saling menjepit dengan posisi silang, kakiku menjepit kaki kirinya dan kakinya juga menjepit kaki kiriku. Dalam posisi seperti ini dengan gerakan yang minimal dapat memberikan kenikmatan optimal, sehingga sangat menghemat makin terbuai dengan gerakan masing-masing. Kini kedua kakinya menjepit kakiku. Ia memutar-mutar pinggul dan membuat gerakan naik turun. Aku meremas, memilin serta mengisap payudaranya. Kami bisa saling memberikan kenikmatan.“Ouh.. Achch.. Mmmhh.. Ngngngnhhk” Rina mendesah pinggulku naik turun dengan irama tertentu. Kadang cepat kadang sangat lambat. Setiap gerakanku kubuat pinggulku naik agak tinggi sehingga penisku terlepas dari vaginanya, lalu kutekan lagi. Setiap penisku dalam posisi masuk, menggesek bibir vaginanya ia terpekik kecil. Kakinya bergerak dan kedua kakinya kujepit dengan kedua kakiku. Dalam posisi begini aku hanya menarik penisku setengah batang saja saja karena kalau sampai tercabut keluar susah untuk memasukkannya lagi. Namun keuntungannya jepitan vaginanya jadi sangat mengubah posisi lagi, kembali dalam posisi konvensional. Kedua kakinya kuangkat ke atas bahuku, lututnya menempel pada perutnya. Dengan bertumpu pada tangan kubiarkan tubuhku melayang tanpa menempel pada tubuhnya. Sepintas seperti gerakan orang sedang melakukan push-up.“Rina.. Ouhh nikmat sekali, hebat sekali permainanmu.. ”Kuperkirakan sudah setengah jam kami bercinta, tenaga sudah mulai berkurang sehingga kuputuskan untuk segera mencapai puncak. Kupercepat gerakanku dan gerakannya juga semakin liar.“Ke atas sedikit yang.. Oooh,” pintanya. Kuturuti permintaannya. Aku menggeser tubuhku, sehingga penisku menggesek bagian atas vaginanya. Gesekan kulit penisku dengan klitorisnya terasa sangat deritan ranjang, erangan, bunyi selangkangan dan paha beradu seakan-akan berlomba. Tubuh kami sudah basah oleh keringat yang membanjir. Dinginnya udara kamar tak terasa lagi. Kurasakan ada aliran yang menjalar dalam penisku. Inilah saatnya akan kuakhiri permainan ini. Rina terengah-engah menikmati kenikmatan yang dirasakannya.“Rina.. Rin sebentar lagi aku mau keluar.. ”Gerakanku semakin cepat hingga seakan-akan tubuhku melayang. Lututku mulai sakit.“Ayolah Anto aku juga mmau kkel.. Uar. Kita sama-sama sampai”.Ketika kurasakan aliran pada penisku tak tertahankan lagi maka kurapatkan tubuhku ke tubuhnya dan kulepaskan kakinya dari atas bahuku. Kakinya mengangkang lebar. Kuhunjamkan pinggulku dalam-dalam sambil memekik tertahan.“Rina.. Ouh .. Sekarang.. Sekarang”. “Ouh Anto aku.. Juga.. Keluar”.Kakinya membelit kakiku, kepalanya mendongak dan pantatnya diangkat. Kurasakan denyutan dalam vaginanya sangat kuat. Kutembakkan laharku sampai beberapa kali. Giginya dibenamkan dalam di dadaku sampai terasa pedih. Napas kami masih tersengal-sengal, kucabut penisku dan menggelosor di sampingnya. Tangannya memeluk lenganku dan jarinya meremas jariku.“Anto aku masih mau lagi, kita habiskan malam ini bersama-sama. Ayolah, kumohon.. Pleasse!” ia memintaku.“Sorry Rin, jangan malam ini. Bukannya aku tidak mau, tapi besok pagi-pagi aku akan keluar kota selama beberapa hari. Nanti aku akan memuaskanmu setibanya dari luar kota,” aku badanku sangat lelah sehingga jika kuturuti permintaannya aku merasa tidak mampu lagi menandinginya. Rina kelihatan agak kecewa namun dia bisa menerima alasanku. Kami masuk kamar mandi, berpelukan dan berendam air hangat bersama-sama di bath tub sampai rasanya mau tertidur. Kemudian kami saling membersihkan tubuh masing-masing. Setelah berpakaian kukecup bibirnya, dia membalasnya dengan bernafsu, tapi kudorong tubuhnya dengan halus.“Sudahlah Rin, nanti saja kita habiskan waktu kita bersama-sama sepanjang hari,” keluar dari hotel dan berpisah di jalan dengan janji untuk bercumbu lagi setelah kembali dari luar kota. - Kisah sepasang remaja yang terciduk berciuman di dalam bioskop viral di media sosial usai diungkap oleh kreator TikTok catlovers29, Senin 4/1/2021. Pasangan muda yang aksinya terekam kamera CCTV itu disebut-sebut sudah 'cumbu-cumbuan' sejak awal film diputar. Lewat videonya, catlovers29 mengungkap kronologi kejadian yang terjadi pada 2019 itu. Dia mengaku menjadi saksi mata karena duduk bersebelahan dengan dua remaja yang katanya 'bernyali tinggi' ini. "Sebenarnya kejadian ini sudah dari tahun 2019 sih. Di bioskop kan banyak jenis bangkunya, nah karena semua bangku yang normal penuh, akhirnya gue duduk di sweet box. Biasanya kursinya paling atas. Dan di sebelah gue ada anak SMA gitu couple-an," terang catlovers29 mengawali ceritanya. Baca Juga Sinopsis Alur Cerita Film 200 Pounds Beauty, Syifa Hadju Jadi Orang Super Gemuk yang Mendadak Syantik bak Bidadari Menurut penuturannya, kedua remaja yang diduga ada hubungan spesial tersebut sudah bermesraan sejak awal film diputar. Tentu aksi mereka sempat membuatnya terganggu karena berisik. Viral Kisah Remaja Kegep Ciuman di Bioskop TikTok."Awal film dimulai mereka itu udah cumbu-cumbuan. Gue risih karena mereka berisik cuma ya udahlah," ujarnya. Singkat cerita, sepasang kekasih itu semakin menjadi-jadi sampai pihak bioskop ambil sikap. "Sampai akhirnya mereka lebih dari cuma. Terus orang bioskop masuk. Gue yang duduk di sampingnya gak keliatan sama sekali karena ada sekatnya," jelas perempuan yang menjadi saksi aksi tak terpuji itu. "Terus awalnya orang bioskop jalan ke arah gue, gue bingung kan, padahal gue gak ngapa-ngapain, gue cuma nonton, eh taunya dia ke sebelah gue," sambungnya antusias. Baca Juga Setengah Mati Perankan Ibu-Ibu Minang, Jajang C. Noer Ini Peran Tersusah Ternyata, petugas bioskop tersebut menegus keras dua remaja yang terekam CCTV berciuman saat film diputar. Terkadang, film yang menampilkan bumbu-bumbu bercinta selama proses syuting berlangsung hanya ditunjukkan melalui beberapa adegan saja, seperti ciuman dan ketika sedang menggarap film dewasa pun terkadang adegan seks hanya akting belaka. Meskipun begitu, seolah dikemas agar terlihat real sepanjang film ada adegan seks di film yang memang terkesan akting belaka, sebenarnya ada juga beberapa film yang menampilkan adegan intim dan seks secara nyata. Adegan seks benar-benar direkam saat proses syuting, sehingga terlihat nyata. Berikut rangkum beberapa film yang melakukan adegan seks sungguhan selama proses syuting berlangsung. Ada yang sudah pernah menonton filmnya?1. Caligula 1979 termasuk film drama sejarah erotis dan termasuk cukup lawas. Tak heran jika aktor seperti Helen Mirren, Malcolm McDowell dan Peter O’Toole memerankan karakter di film adalah film dewasa erotis yang dirilis pada tahun 1979 dengan cerita drama tentang kebangkitan dan kejatuhan Kaisar Romawi. Film ini sempat diperdebatkan antara film drama biasa atau film dewasa, apalagi karena adegan seks yang ditampilkan sungguh nyata Romance atau Romance X 1999 film lawas nih, Romance atau Romance X berkisah tentang seorang perempuan bernama Marie yang tidak mau berhubungan seks dengan kekasihnya, ia berusaha mencari kepuasan seksnya yang tidak biasa. Ia bertemu dengan Paolo di sebuah bar, rasa frustasi membuat dirinya berhubungan seks dengan lelaki yang lebih tua Marie dan Paolo terlibat seks yang tak biasa. Film ini pada akhirnya juga mempertontonkan sadomasokisme, bahkan adegan tersebut benar-benar nyata dan bukan sekadar akting Nymphomaniac 2013 yang dibintangi oleh Charlotte Gainsbourg, Stellan Skarsgrad dan Willem Dafoe ini bertabur adegan vulgar serta nyata dilakukan oleh para Nymphomaniac mengisahkan perempuan yang terkapar di lorong gelap bernama Joe dan ia merupakan pecandu seks. Sebelum akhirnya ia dibawa oleh laki-laki paruh baya bernama akhirnya Joe menceritakan semua masa lalunya sekaligus menjelaskan kenapa dirinya bisa berada di lorong yang gelap itu dengan kondisi babak memiliki dua kisah kelanjutan hidup Joe, yakni film Nymphomaniac Volume I dan Nymphomaniac Volume II4. Scarlet Diva 2000 dengan film sebelumnya, film Scarlet Diva lebih ke oto-biografi yang menceritakan kehidupan aktris bernama Anna Battista yang diperankan oleh Asia ini memperlihatkan Anna yang ingin terlepas dari dunia narkoba, seks serta mulai ingin mengejar mimpinya menjadi sutradara ke Los Angeles. Hanya saja semuanya terhambat karena ia ditentang oleh orang sekitarnya. Di film ini, Asia Argento mengaku banyak melakukan adegan seks yang ternyata nyata dilakukannya sepanjang film diputar. Editors' Picks5. Intimacy 2001 tentang Jay Mark Rylance yang seorang kecanduan seks, di mana ia meninggalkan istri dan anaknya. Hal ini dipicu karena sang Istri sudah tidak berselera untuk berhubungan kerja sebagai bartender, ia bertemu dengan seorang perempuan dan mulai berhubungan seks sekaligus menjalani hubungan yang intim cukup suatu saat ia mencari tahu dan akhirnya menemukan perempuan tersebut bernama Claire Kerry Fox, namun sudah memiliki bermaksud ingin meninggalkan keluarganya, Claire dan Jay akhirnya melakukan hubungan intim untuk terakhir kalinya. Mereka sepakat menikmati keintiman yang belum pernah dialami bersama. Keintiman yang dilakukan di film ini termasuk adegan seks yang beneran lho, Ma!6. The Brown Bunny 2003 sangka film yang dibintangi oleh Vincent Gallo dan Chloe Sevigne ini bertabur adegan seks yang benar-benar kisah percintaan sang pembalap motor, Bud Clay yang akan menjalani lomba di California namun masih terbayang oleh mantan pacarnya, cerita, Bud dan Daisy menjalani hubungan yang penuh cekcok, Daisy diketahui mencium lelaki lain dan hamil, dengan pertengkaran hebat tadi, Bud akhirnya terbangun dan itu semua khayalan. Apalagi Daisy sudah yang dipertontonkan sampai-sampai oral seksnya sungguh nyata diperlihatkan oleh mereka berdua dan bahkan ada yang bilang adegan seksnya sudah kelewat batas. Bahkan dikarenakan itulah nama Chloe menjadi terkenal di Anatomy of Hell atau Anatomie de I’enfer 2004 jadinya jika seorang perempuan meminta seorang laki-laki menemaninya selama empat hari di rumahnya?Nah, inilah yang dialami oleh sang perempuan Aira Casar yang meminta seorang lelaki Rocco Siffredi menemaninya di rumah sambil menjelajahi setiap seks yang ingin ia tiap beradu akting, pemeran film tersebut selalu menampilkan adegan seks yang nyata diperlihatkan kepada Little Ashes 2008 Mama melihat Robert Pattinson menjadi vampire atau sosok yang dingin bermuka pucat lainnya, Mama tidak akan menemukannya di film ini berlatar di tahun 1922 dan berfokus pada kisah persahabatan Salvador Dali Robert Pattinson dengan penyair Federico Garcia lambat laun sudah bukan lagi seperti teman, Dali merasakan perasaan cinta di antara mereka film ini Pattinson terlihat melakukan masturbasi secara sungguhan. Jadi, jika ingin melihat ekspresinya saat masturbasi, maka tak ada salahnya untuk ditonton kisah mereka sampai selesai. 9. Antichrist 2009 dibintangi oleh Charlotte Gainsbourg dan Willem Dafoe yang pergi ke sebuah villa untuk memperbaiki hubungannya karena mulai renggang. Hubungan tersebut sempat ada masalah karena anaknya tewas saat mereka berdua tengah berhubungan menepi ke sebuah rumah di tengah hutan untuk menenangkan dirinya, malahan membuat mereka berdua menerima bencana satu sama Istri memukul suaminya dengan kayu, bahkan sempat melubangi kakinya. Antichrist termasuk film sadis karena menampilkan adegan mutilasi cerita sang Istri tewas akibat dicekik oleh suaminya. Film ini juga menampilkan adegan seks yang keji dan menontonnya bersama pasangan?10. Love 2015 terakhir yang memiliki adegan seks sungguhan, yakni Love sebuah karya Gaspar Noe. Love mengisahkan Murphy yang kehidupannya kacau balau dan masih terbayang kisah dengan kekasih lamanya, ia sudah berkeluarga dengan Omi, yakni orang ketiga di antara mereka berdua yang sudah lebih dulu hamil. Film ini bertabur adegan threesome yang dilakukan secara nyata dan penuh berbagai film yang adegan seks sungguhan di atas, kira-kira akan menonton yang mana dulu?Jangan lupa untuk menontonnya bersama pasangan agar suasana makin intim dan hangat. Baca juga 10 Film Semi Tiongkok Romantis yang Banyak Adegan SeksMenyaingi Drakor, Ini 7 Film Romantis Dewasa yang Harus Kamu Tonton5 Cara Memuaskan Seks dengan Pasangan Terinspirasi dari Film Jan Dara Cerita Dewasa Gairah Mesum di Bioskop Umum Pembaca Cerita Dewasa,Vina dengan iri memandangi para penonton di bisokop itu yg sedang berduaan dengan pacarnya , sedangkan ia duduk di runag tunggu ini sendirian tanpa ada seorangpun yang menemani. Beberapa hari yang lalu vina mendengar klo pacarnya selingkuh dengan kawan baiknya , awalnya vina ga percaya , namun kemarin ia melihat dengan mata kepalanya sendiri dan dengan perasaan sakit hati , ia langsung memutuskan hubungan dengan pacarnya. Hari ini ia merasa suntuk dan bete dirumah , maka ia memutuskan untuk pergi saja ke bioskop sendirian , kebetulan film yg ia tunggu sudah diputar di bisokop. Vian bersiap pergi ke bisokop , ia bercermin untuk terakhir kalinya, cermin di kamarnya memantulkan sosok wajah cantik, dengan tank top biru muda menutup tonjolan di dada yg cukup besar , rok mini denim , memeperlihatkan keahlusan dan kemulusan kaki seorang gadis belia . puas dengan penampilannya ia pun segera pergi ke bioskop. Di dalam ruang teater , susananya cukup penuh , karena ini adalah pemutaran perdana alias premiere. Vina menempati tempat duduknya , dan sementara film belum mulai diputar , pikiran vina melayang , memikirkan tentang mantannya dan masa masa indah dulu. "maaf...permisi mbak ...numpang lewat......." sebuah suara mengaggetkan vina. seorang pria tampan tampak tersenyum pada vina , tatapan pria itu menimbulkan perasaan aneh pada diri vina. "ooh..ya ..maaf..." kata vina tersadar dan memberi jalan untuk pria itu lewat, dan ternyata pria itu duduk tepat disebelahnya. setelah duduk pria itu kembali menatap vina,, tersenyum dan mengucapkan terima kasih, perasaan aneh pada diri vina kembali muncul, entah apa.... vina tak mau terlalu ambil pusing , film sudah dimulai. Film sudah berjalan setengahnya , saat vina merasakan ada yg menyentuh lengannya, ia menoleh dan melihat pria itu sedang mengelus elus lengan vina tapi tatapan matanya tetap pada layar. Vina bisa saja marah dan memaki maki pria kurang ajar itu , namun entah mengapa ia membiarkan pria itu mengelus elus lengannya. merasa tak ada penolakan dari vina , pria itu terus mengelus elus lengan vina, sambbil terus menatap pada layar. Vina sendiri hanya terdiam nafasnya seolah terhenti , ia tak bisa atau tak mau menolak perlakuan pria itu , ia malah memejamkan mata seolah menikmati sentuhan demi sentuhan yg dilakukan oleh pria disebelahnya. Getaran getaran di tubuhnya terasa semakin kuat. Vina segera membuka mata dan tubuhnya bagai kena sengatan listrik saat ia merasakan tangan pria itu melewati lengannya dan menyentuh buah dadanya, awalnya hanya sentuhan sentuhan kecil , namun ketika kembali tak ada reaksi penolakan dari vina , sentuhan pria ini berubah menjadi remasan remasan yg membangkitkan bbirahi vina. Dengan sedikit takut vina meoleh ke penonton di sebelahnya , ternyata org itu serius menonton. Pria asing itu terus menerus meremas buah dada vina, menyebabkab puting vina perlahan mengeras tanda vina sudah sangat terangsang. Pria itu sepertinya tahu hal itu , maka dengan berani tangannya menelusup masuk ke balik tank top vina dan menyentuh langsung buah dada itu. tiba tiba handphone penonton disebelah berbunyi , membuat pria itu dengan segera menarik tangannya dan duduk manis seolah tak ada apa apa. VIna sendiri masih bingung apa yg terjadi , ia sama sekali tak kenal pria ini tapi ...kenapa ia membiarkan pria itu berbuat kurang ajar padanya , membiarkan menyentuh tubuhnya , bahkan saat ini birahi vina semakin naik dan berharap pria ini kembali menyentuhnya. Setelah beberapa menit , Vina merasakan ada yag menelusup masuk ke balik rok pendeknya, mengelus elus paha mulusnya. Vina hanya menarik nafas panjang sambil menatap pria itu, dan seperti sebelumnya sambil menyentuh vina pandangan pria itu masih terarah pada layar. Vina mengerang tertahan saat sentuhan pria itu tiba di bagian sensitifnya , jari jari pra itu bergerak menggeliitk dengan gerakan putaran, tanpa sadar vina semakin melebarkan kakinya. Cerita Dewasa VIna semakin terangsang dengan sentuhan erotis pria itu , vaginanya sudah mulai basah. bahkan dalam diri vina ingin membalas perlakuan pria itu , dan menyetuh penisnya , ia seolah ingin penis pria itu masuk ke mulutnya. Vina memandang pria itu , yg ternyata juga sedang memandangi vina. Mereka berdua saling berpandangan cukup lama , sampai akhirnya pria itu tersenyum dan bangkit sambil menarik tangan vina unutk ikut dengannya , vina sendiri dengan patuh ikut dengannya. Dengan berdebar debar penuh gairah , vina mengikuti pria itu dan masuk ke toilet wanita, saat itu toilet sedang kosong. Setelah mengunci pintu , mereka berciuman dengan ganasnya seolah mereka sepasang kekasih yg telah lama tidak bertemu. Pria itu menarik pinggang Vina dan merangkul erat tubuh molek gadis itu , vina bisa merasakan tonjolan penis pria itu menyentuhnya. Ciuman mereka semakin ganas , lidah merak saling menyapu , pandangan mata mereka memancarkan gairah yg tak tertahankan. Sambil terus berciuman, tangan pria itu beraksi di balik tank top vina , dan meremas remas nya sedikit keras, sampai akhirnya pria itu melepas tank top itu. Pria itu menggemgam bulatan buah dada vina, menurunkan kepalanya dan mulai menjliati buah dada yg indah itu. Ia menjilati puting vina dengan ujung lidah , meniupnya pelan , membuat vina bergidik dan geli, dilanjutkan dengan mengulum dan menyedot buah dada itu , lidahnya bergerak gerak memutar , membuat vina merintih nikmat , meresapi sensasi sensual ini. Vina kemudian menurunkan tubuhnya membuka kancing celana pria itu dan menurunkannya. Pria itu hanya tersenyum menatap vina , saat vina juga menurunkan celana dalam yg mengurung penisnya. Tak membuang waktu , Vina menggengam penis itu ,menjliati dan mengulumnya sehingga makin mengeras. Vina bisa merasakan denyutan penis itu saat beraksi dengan jilatannya. Ujung kepala penis itu vina jilati memutar dengan lidahnya lalu kemudian dikulumnya beberapa saat dan diulang kembali, terus sampai vina semakin kuat menyedotnya. nafas pria itu terdengar semakin berat menahan birahi. Denyutan penis itu dirasakan vina semakin kentara saat tak lama kemudian memuntahkan isinya , langsung masuk ke tenggorokan vina. Semburan spermanya ternyata cukup banyak ,vina tak mampu menelan semuanya , sebagian menetes diantara bibirnya yg manis. tanpa merasa jijik vina menelan cairan asin itu dan menjilati sisa sia yg menempel di penis pria itu. "giliran saya..." kata pria itu samil mendorong vina ke dinding. Pria itu melepaskan rok mini vina dan tentu saja bersama dalamannya. Pria itu menciumi pangkal paha vina , menjilatinya , memainkan lidahnya di bibir vagina dan clitnya membuat vina tersiksa oleh kenikmatan. Jilatan lembut pria itu diselingi dengan sedotan sedotan yg membuat vina makin menggelinjang tak tertahankan, mengetahui vina sudah terangsang tak tertahankan. pria itu berdiri dan tanpa basi basi langsung menusuk vagina itu dengan penisnya. "aaaauhhhhhwhw...." vina mengerang saat penis itu menerobos masuk ,untuk memudahkan pria itu menagngkat kedua kaki vina dan kemudian mulai mendorong dorong keras penisnya masuk semakin dalam. vina tak bisa menahan erangannnya , mulutnya terus merintih dan mengerang menikmati serangan demi serangan. tiba tiba si pria mencabut kembali penisnya , membalikan tubuh vina , sedikit dibungkukkan dan menembusnya kembali dari belakang. vina kemudian menyadari dalam posisi seperti ini , ia tak mungkin mencapai orgasme , maka ia memaksa pria itu mencabut kembli penisnya , medorongnya duduk di toilet, dan vina naik ke atasnya. VIna mencari posisi yg tepat ,, hingga penis pria itu kembali menembusnya . posisi seperti itu ternyata menguntungkan juga bbagi pria itu , ia bbisa meremas buah dada yg menggemaskan itu . setiap vina bergerak buah dadanya turut bergoyang menggoda. Butuh waktu yg agak lama sampai akhirnya mereka mencapai puncak dari kenikmatan permainan mereka. Setelah puas mereka kembali berpakaian dan secara terpisah kembali ke tempat duduk masing masing , dan saat film usai . si pria asing itu tersenyum pada vina dan menjatuhkan sebuah kartu nama pada pangkuan vina. Title Cerita Dewasa Gairah Mesum di Bioskop Umum Description Cerita Dewasa Gairah Mesum di Bioskop Umum Pembaca Cerita Dewasa,Vina dengan iri memandangi para penonton di bisokop itu yg sedang berd... Rating 5

cerita hot di bioskop