Diagrampewarisan kromosom seks pada Manusia. sumber: www.stepsforliving.hemophilia.org: Gen buta warna dikendalikan oleh Gen B pada kromosom X. Pada tahun ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan merilis kurikulum baru, yaitu kurikulum 2013. Pada kurikulum 2013 penjurusan ( peminatan ) dilakukan pada tahun pertama atau kelas X. Bagi
D hipertrichosis, dari gen yang terpaut pada kromosom Y E. hemofili, dari gen yang terpaut pada kromosom X? beserta penjelasannya! anda berada di tempat yang tepat. Kami punya 1 jawaban atas Berikut ini diagram pewarisan gen buta warna pada manusia: Kasus yang pewarisannya sama dengan pola pewarisan gen di atas adalah . 2 / 2
Berikutadalah beberapa contoh bentuk pewarisan sifat pada manusia yang dapat diamati. 1. Warna kulit. Warna kulit manusia berbeda-beda karena dipengaruhi oleh gen. Gen dapat disederhanakan menjadi tiga gen. Misalnya, tiga gen tersebut yaitu gen A, B, C yang mengkode pembentukan pigmen kulit, yaitu melanin.
Terdiridari 25 wanita buta warna dan 25 laki laki buta warna. Buta warna ini dikendalikan oleh gen resesif. Untuk memperjelas berikut ini contoh soal mengenai persilangan yang melibatkan gen hemofilia yang tertaut kromosom seks x. Ayah adalah homozigot dominan. Buta warna dan hemofilia merupakan penyakit yang terpaut pada kromosom x.
Untuklebih jelasnya mari kita perhatikan vidio berikut ini : Read More. Kamis, 23 Maret 2017. MATERI PEWARISAN SIFAT (GENETIKA) KELAS IX Pewarisan Sifat pada Manusia. 1. Albino bersifat dominan terhadap gen buta warna (c). Gen buta warna akan berpengaruh dan menyebabkan buta warna ketika tidak bersama dengan gen normal (C). Maka
proses memasak rendang memakan waktu lama yaitu sekitar jam. Persilangan sifat buta warna adalah jenis pewarisan sifat yang terpaut dengan kromosom X pada genotipe resesif. Buta warna merupakan kelainan genetika yang ditandai dengan ketidakmampuan mata dalam mengenali warna. Kelainan sifat buta warna disebabkan perbedaan susunan genetik keturunan yang dibawa oleh kromosom X. Seorang yang memiliki sifat buta warna akan mengalami masalah penglihatan dalam membedakan warna tertentu seperti biru β kuning atau merah β hijau. Penderita buta warna memiliki gangguan pada bagian mata yang bertanggung jawab mengenali warna yaitu sel kerucut. Beberapa kasus pada penderita buta warna dapat disebabkan oleh cedera pada mata karena kecelakaan, mata terpapar bahan kimia, atau diabetes/glukoma. Namun sifat buta warna juga dapat dialami sejak lahir karena adanya faktor genetik. Bagaimanakah sifat buta warna dapat menurun pada keturunannya? Penjelasan mengenai bagaimana sifat buta warna dapat diturunkan pada keturunannya dapat dijelaskan melalui persilangan sifat buta warna. Table of Contents Jenis β Jenis Buta Warna Persilangan pada Penurunan Sifat Buta warna Contoh Soal dan Pembahasan Contoh 1 β Soal Persilangan Sifat Buta Warna Contoh 2 β Soal Persilangan Sifat Buta Warna Jenis β Jenis Buta Warna Seorang dengan mata normal dapat melihat benda dengan aneka warna secara baik, namun seorang yang memiliki sifat buta warna tidak mampu melakukannya. Hasil penglihatan antara seorang buta dengan seorang lainnya bisa berbeda tergantung jenis kelainan buta warna seperti apa yang dialaminya. Buta warna meliputi tiga jenis yaitu monokromasi, dikromasi, dan trikromasi. Perbedaan ketiga jenis sifat buta warna tersebut dibedakan berdasarkan kemampuan mata dalam mengenali warna. Contoh gambaran bagaimana yang dilihat seorang yang normal dan seorang dengan sifat buta warna terlihat seperti berikut. Monokromasi merupakan kondisi penderita buta warna yang hanya mampu mengenali satu warna atau tidak mampu mengenenali warna sama sekali. Sifat buta warna jenis monokromasi ini juga sering disebut buta warna total. Ada dua jenis monokromasi yaitu rod monochromacy dan cone monochromacy. Rod monochromacy tidak dapat membedakan warna sehingga yang terlihat hanya hitam, putih, dan abu β abu. Kondisi ini dikarenakan karena semua sel kerucut tidak berfungsi. Jenis buta warna merupakan kelainan buta warna sangat jarang monochromacy hanya dapat melihat satu warna tertentu karena masih memiliki sel kerucut yang berfungsi. Kondisi yang dialami penderita warna ini adalah tidak berfungsinya dua sel kerucut. Dikromasi adalah jenis buta warna ketika salah satu dari tiga sel kerucut tidak ada atau tidak berfungsi. Dikromasi terdiri dari protanopia buta warna merah β hijau, dentanopia, dan trianopia buta warna tritanopia. Protanopia tidak adanya fotoreseptor retina merah sehingga mata tidak dapat mengenali warna merahDentanopia tidak adanya fotoreseptor retina hijau sehingga penderitanya akan kesulitan membedakan warna merah dan hijau. Tidak bisa membedakan warna warna merah β hijau adalah bentuk paling umum banyak ditemui dari buta tidak memiliki sel kerucut gelombang pendek sehingga kesulitan membedakan warna biru kuning Trikomasi adalah sifat buta warna yang ditandai perubahan sensitifitas warna dari satu jenis atau lebih sel kerucut. Ada tiga macam trikomasi yaitu protanomali kelemahan warna merah, deuteromali kelemahan warna hijau, dan tritanomali kelemahan warna biru. Baca Juga Persilangan Golongan Darah pada Manusia Persilangan pada Penurunan Sifat Buta warna Penurunan sifat buta warna terpaut oleh kromosom X. Sehingga, seorang laki-laki yang terpaut gen sifat pembawa buta warna akan langsung mengalami buta warna. Sementara jika gen sifat buta warna terdapat pada seorang perempuan maka dia tidak langsung menjadi seorang buta warna. Perempuan tersebut bisa hanya membawa sifat buta warna carrier atau bisa mengalami buta warna. Genotipe sifat buta warna biasa disimbolkan dengan huruf b kecil b, sementara genotipe b besar B untuk seorang yang normal tidak mengalami buta warna. Laki β laki yang mengalami buta warna memiliki genotipe XbY. Sedangkan wanita yang mengalami buta warna memiliki genotipe XbXb. Wanita normal tidak mengalami buta warna dapat memiliki genotipe XBXB atau XBXb. Wanita dengan genotipe XBXB tidak mengalami buta warna dan tidak akan mewarisi sifat buta warna kepada keturunannya. Seorang wanita dengan genotipe XBXb tidak mengalami buta warna tetapi bisa mewarisi sifat buta warna untuk keturunannya. Orangtua yang tidak buta warna bisa saja menghasilkan seorang buta warna, contohnya pada orangtua perempuan normal pembawa sifat buta warna dan laki β laki normal. Diketahui GenotipeIbu normal pembawa sifat = XBXbAyah normal = XBY Persilangan sifat buta warna dengan genotipe di atas menghasilkan hasil seperti berikut. Hasil persilangan sifat buta warna dari orangtua tersebut menghasilkan keturunan 75% normal dan 25% mengalami buta warna. Dengan rincian persentasi keturunan hasil persilangan sifat buta warna tersebut adalah perempuan normal 25%, perempuan pemawa sifat atau carrier 25%, laki β laki normal 25%, dan laki β laki buta warna 25%. Pada persilangan sifat buta warna seperti di atas, tidak ada keturunan perempuan yang mengalami buta warna. Semua keturunan yang mengalami buta warna pada kasus ini adalah laki-laki. Baca Juga Perbedaan Homozigot dan Heterozigot Contoh Soal dan Pembahasan Beberapa contoh soal persilangan sifat buta warna di bawah akan membantu sobat idschool dalam memahami materi di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menjadi pembahasan soal sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat berlatih! Contoh 1 β Soal Persilangan Sifat Buta Warna PembahasanDiketahui bahwa keturunan pertama dari hasil persilangan sifat buta warna pada soal memiliki sifat buta warna XbwY yang ditunjukkan melalui adanya kotak hitam. Dari informasi ini dapat disimpulkan bahwa ibunya adalah wanita pembawa sifat buta warna XbwX. Individu pada nomor 1 adalah wanita normal dengan genotipe dari wanita tersebut dapat XbwX atau XX. Di mana, XbwX adalah wanita normal dengan sifat buta warna dan XX adalah wanita normal. Untuk memastikannya, sobat idschool perlu melihat peta silsilah pada keturunan berikutnya. Dari bagan dapat diketahui bawah keturunannya tidak ada anak laki β laki buta warna laki β laki tidak dapat bersifat carrier. Kondisi ini menjadi petunjuk bahwa genotipe dari individu nomor 2 adalah XY. Pasangan dari individu nomor 1 adalah seorang laki β laki yang tidak buta warna normal. Keturunannya juga tidak ada laki β laki yang buta warna. Sehingga dapat diperoleh petunjuk bahwa individu nomor 1 adalah wanita normal yang memiliki genotipe XX. Dengan demikian dapat diperoleh keterangan bagan persilangan sifat buta warna sesuai dengan kondisi-kondisi berikut. Jadi, berdasarkan bagan tersebut, genotip individu 1 dan 2 adalah XX dan B Baca Juga Lebih Banyak Lagi Contoh Soal Hereditas pada Manusia Contoh 2 β Soal Persilangan Sifat Buta Warna Berikut ini diagram pewarisan gen buta warna pada manusiaP XXC >< XCYF1 XXC, XY, XCXC, XCY Kasus yang pewarisannya sama dengan pola pewarisan gen di atas adalah β¦.A. albino, dari gen resesif ayah dan ibunyaB. thalassemia, dari gen dominan ayah dan ibunyaC. bisu tuli, dari interaksi antara gen ayah dan ibunyaD. hipertrichosis, dari gen yang terpaut pada kromosom YE. hemofili, dari gen yang terpaut pada kromosom X PembahasanButa warna merupakan kelainan yang terpaut pada kromosom X dan bersifat resesif. Perhatikan beberapa kasus yang pewarisan berikut Albino disebabkan oleh alel resesif autosomal bukan gen resesif ayah dan ibunyaThalasemia disebabkan oleh alel dominan autosomal bukan gen dominan ayah dan tuli disebabkan oleh alel resesif autosomal bukan interaksi gen ayah dan merupakan kelinan yang terpaut pada kromosom merupakan kelainan yang terpaut pada kromosom X. Jadi, kasus yang pewarisannya sama dengan pola pewarisan gen di atas adalah hemofili, dari gen yang terpaut pada kromosom E Demikianlah ulasan materi persilangan sifat buta warna dan bagaimana contoh proses persilangan sifat buta warna. Terima kasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat. Baca Juga Pewarisan Sifat Persilangan Monohibrid, Dihibrid, dan Intermediet
Soal Pilihan Ganda dan Essay Biologi Kelas 12 Bab 7 Hereditas pada Manusia ~ Pembaca Sekolahmuonline, kembali Sekolahmuonline sajikan contoh soal Biologi Kelas 12. Kali ini Sekolahmuonline sajikan Soal-soal Pilihan Ganda dan soal-soal Essay Biologi Kelas 12 Bab 7 yang membahas tentang Hereditas pada kelas XII Bab Hereditas pada Manusia terdiri dari dua kegiatan pembelajaran. Materi pokok yang dibahas dalam Bab Hereditas pada Manusia ini terdiri dari - Pertama Penentuan Jenis KeIamin dan Kelainan/Penyakit yang diturunkan melalui Autosom- Kedua Kelainan/Penyakit yang diturunkan melalui Ganosom dan Golongan DarahSilahkan dibaca dan dipelajari, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk berbagi kepada yang lainnya. Cukup dengan meng-klik tombol share sosial media yang Sekolahmuonline sediakan pada postingan ini. juga Rangkuman Biologi Kelas 12Rangkuman Biologi Kelas 12 Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan ~ Biologi Kelas 12 Bab 2 Metabolisme ~ Biologi Kelas 12 Bab 3 Materi Genetik ~ Biologi Kelas 12 Bab 4 Pembelahan Sel ~ Biologi Kelas 12 Bab 5 Pewarisan Sifat Makhluk Hidup ~ Biologi Kelas 12 Bab 6 Pola-pola Hereditas pada makhluk Hidup ~ Biologi Kelas 12 Bab 7 Hereditas pada Manusia ~ Biologi Kelas 12 Bab 8 Mutasi pada Makhluk Hidup ~ Biologi Kelas 12 Bab 9 Evolusi ~ juga Soal Biologi Kelas 12Soal Pilihan Ganda + Jawabannya Biologi Kelas 12 Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan ~ Pilihan Ganda dan Essay + Jawabannya Biologi Kelas 12 Bab 2 Metabolisme ~ Pilihan Ganda dan Essay + Jawabannya Biologi Kelas 12 Bab 3 Materi Genetik ~ Pilihan Ganda dan Essay Biologi Kelas 12 Bab 5 Pewarisan Sifat Makhluk Hidup ~ Pilihan Ganda dan Essay Biologi Kelas 12 Bab 6 Pola-pola Hereditas pada makhluk Hidup ~ Pilihan Ganda dan Essay Biologi Kelas 12 Bab 7 Hereditas pada Manusia ~ Pilihan Ganda dan Essay Biologi Kelas 12 Bab 8 Mutasi pada Makhluk Hidup ~ Pilihan Ganda dan Essay Biologi Kelas 12 Bab 9 Evolusi ~ Pilihan Ganda dan Essay Biologi Kelas XII Bab 7 Hereditas pada ManusiaA. Soal Pilihan Ganda Biologi Kelas 12 Bab 7 Hereditas pada ManusiaJawablah soal-soal berikut ini dengan memilih huruf A, B, C, D, atau E pada jawaban yang benar!1. Berikut ini diagram pewarisan gen hystrixgravier, yaitu pertumbuhan rambut kasar seperti landak hgKasus yang pewarisannya sama dengan pola pewarisan gen di atas adalah β¦. A. thalassemia, dari gen dominan ayah dan ibunya B. hemofili dari gen terpaut kromosom X C. hypertrichosis dari gen terpaut kromosom Y D. bisu dan tuli dari interaksi gen ayah dan ibunya E. Albino dari gen resesif ayah dan ibunyaJawaban CPembahasanHypertrochosis merupakan kelainan yang berupa adanya pertumbuhan rambut pada tepi daun telinga. Kelainan ini disebabkan oleh adanya gen h yang bersifat resesif dan terpaut pada kromosom Y. Contoh P perempuan normal x laki-laki hypertrichosis XX XYh G X X, Yh F1 XX = wanita normal 50% XYh =laki-laki penderita hypertrichosis50% 2. Perhatikan peta silsilah berikut!Pernyataan yang tepat berdasarkan perkawinan antara individu 1 dengan individu 2 adalah .... A. Semua anak-anaknya bersifat hemofilia B. Persentase kelahiran anak laki-laki normal 50% C. Persentase kelahiran anak laki-laki hemofilia 25% D. Persentase kelahiran anak perempuan hemofilia 100% E. Persentase kelahiran anak perempuan normal carrier 50%Jawaban CPembahasanHemofilia merupakan penyakit keturunan yang dikendalikan oleh gen resesif h yang terpaut kromosom X. Diagram persilangan pada soal sebagai berikut. P β XHX h >< aa G A,a a ,a F2 Aa = normal carier = 50% Aa = albino = 50 %3. Sebutkan dan jelaskan contoh kelainan/penyakit genetik yang terpaut kromosom X!JawabanKelainan/Penyakit genetic terpaut Kromosom Xa. Hemofilia Hemofilia adalah penyakit genetik yang ditandai dengan darah yang sulit membeku. Hal ini karena tubuh penderita hemofilia kekurangan faktor pembeku darah sehingga darah sulit membeku. Apabila seorang penderita hemofilia mengalami luka maka akan mengalami pendarahan terus menerus sehingga luka sekecil apapun dapat menyebabkan penderita meninggal karena kehabisan darah. b. Buta Warna Buta warna adalah kelainan yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk membedakan warna. Buta warna dibedakan menjadi 2 dua, yaitu buta warna parsial sebagian dan buta warna total. Penderita buta warna parsial tidak bisa membedakan warna merah dan warna hijau, sedangkan buta warna total tidak bisa membedakan semua warna, dalam penglihatannya hanya warna hitam dan putih saja. c. Anodontia Anodontia merupakan suatu keadaan dimana benih gigi tidak terbentuk sama sekali disebabkan oleh gen resesif pada kromosom X. Meskipun semua gigi sulung terbentuk dalam jumlah yang tepat, anodontia dapat terjadi pada periode gigi tetap/ permanen4. Sebutkan dan jelaskan kelainan/penyakit genetik yang terpaut Kromosom Y! JawabanKelainan/Penyakit genetic terpaut Kromosom YSelain pada kromosom X, ada juga gen terpaut pada kromosom Y yang menyebabkan kelainan genetik. Gen-gen yang terpaut kromosom Y disebut holandrik. Oleh karena gen-gen tersebut terpaut pada kromosom Y maka anak perempuan tidak mendapatkannya. Kelainan dan penyakit genetik terpaut pada kromosom Y , misalnya hypertrichosis. Hypertrochosis merupakan kelainan yang berupa adanya pertumbuhan rambut pada tepi daun telinga. Kelainan ini disebabkan oleh adanya gen h yang bersifat resesif dan terpaut pada kromosom Y. Jika seorang wanita menikah dengan laki-laki yang menderita kelainan hypertrichosis maka mempunyai anak perempuan yang semuanya normal, sedangkan semua anak laki-lakinya akan menderita hypertrichosis. P perempuan normal x laki-laki hypertrichosis XX XYh G X X, Yh F1 XX = wanita normal 50% XYh = laki-laki penderita hypertrichosis50%5. Golongan darah terdapat beberapa sisitem. Sebutkan dan jelaskan! JawabanGolongan darah terdapat beberapa sisitem, yaitua. Sistem ABO Penggolongan darah ini didasarkan atas macam antigen dalam eritrosit. Antigen-antigen itu diwariskan oleh seri alel ganda dengan simbol I. Huruf I ini berasal dari kata isoaglutinin, yaitu antigen yang mengakibatkan empat golongan darah tersebut. Gen IA dominan terhadap IO. Gen IB dominan terhadap IO. I A dan IB sama-sama dominan terhadap IO sehingga genotip IAIB menunjukkan golongan darah AB. Jadi, gen IO mempunyai alel IA dan alel IBb. Sistem Rhesus Golongan darah pada manusia dibedakan menjadi Rh+, yaitu jika mempunyai antigen Rh dan golongan darah Rh -, jika tidak mempunyai antigen Rh c. Sistem MN Sistem M dan N dimana darah seseorang tidak mengandung antibodi M atau N dalam darah manusia, maka penggolongan darahnya M,N, MN Demikian postingan Sekolahmuonline yang menyajikan Contoh Soal Pilihan Ganda atau Multiple Choice dan soal Essay atau Uraian mata pelajaran Biologi kelas 12 Bab 7 yang membahas tentang Hereditas pada Manusia lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasannya. Semoga bermanfaat. Silahkan baca-baca postingan Sekolahmuonline yang Rangkuman Biologi Kelas 12Rangkuman Biologi Kelas 12 Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan ~ Biologi Kelas 12 Bab 2 Metabolisme ~ Biologi Kelas 12 Bab 3 Materi Genetik ~ Biologi Kelas 12 Bab 4 Pembelahan Sel ~ Biologi Kelas 12 Bab 5 Pewarisan Sifat Makhluk Hidup ~ Biologi Kelas 12 Bab 6 Pola-pola Hereditas pada makhluk Hidup ~ Biologi Kelas 12 Bab 7 Hereditas pada Manusia ~ Biologi Kelas 12 Bab 8 Mutasi pada Makhluk Hidup ~ Biologi Kelas 12 Bab 9 Evolusi ~ Soal Biologi Kelas 12Soal Pilihan Ganda + Jawabannya Biologi Kelas 12 Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan ~ Pilihan Ganda dan Essay + Jawabannya Biologi Kelas 12 Bab 2 Metabolisme ~ Pilihan Ganda dan Essay + Jawabannya Biologi Kelas 12 Bab 3 Materi Genetik ~ Pilihan Ganda dan Essay Biologi Kelas 12 Bab 5 Pewarisan Sifat Makhluk Hidup ~ Pilihan Ganda dan Essay Biologi Kelas 12 Bab 6 Pola-pola Hereditas pada makhluk Hidup ~ Pilihan Ganda dan Essay Biologi Kelas 12 Bab 7 Hereditas pada Manusia ~ Pilihan Ganda dan Essay Biologi Kelas 12 Bab 8 Mutasi pada Makhluk Hidup ~ Pilihan Ganda dan Essay Biologi Kelas 12 Bab 9 Evolusi ~
ο»ΏPembahasan soal Ujian Nasional UN tahun 2019 bidang studi Biologi nomor 36 sampai dengan nomor 40 tentanghukum Mendel, penyimpangan semu hukum Mendel, hereditas pada manusia [buta warna], petunjuk evolusi, hereditas pada manusia [albino]. Soal No. 36 tentang Hukum MendelUntuk mendapatkan varietas unggul dilakukan penyilangan padi dengan kualitas beras pulen tetapi tidak tahan hama PPhh dengan padi kualitas beras pera tahan hama ppHH. Hasil persilangannya tampak pada diagram berikut. Jika F1 disilangkan dengan padi bergenotip dan fenotip tertentu akan menghasilkan keturunan F2 seperti pada diagram, yaitu padi dengan kualitas beras pulen tahan hama PPHH, PPHh, PpHH, PpHh. Kemungkinan genotip dan fenotip yang disilangkan dengan F1 tersebut adalah β¦. β pera tidak tahan hama β pera tahan hama β pulen tahan hama β pulen tahan hama β pulen tahan hama Karena keturunan F2 tidak ada yang berfenotip pera tidak tahan hama, bisa dipastikan F1 disilangkan dengan beras pulen tahan hama dengan genotip dominan homozigot PPHH. P2 PpHh Γ PPHH F2 Jadi, kemungkinan genotip dan fenotip yang disilangkan dengan F1 tersebut adalah PPHH β pulen tahan hama E. Perdalam materi ini di Persilangan Menurut Hukum Mendel [Soal UN dan Pembahasan]. Soal No. 37 tentang Penyimpangan Semu Hukum MendelPerhatikan diagram persilangan Drosophila berikut ini! Keturunan F2 yang diharapkan adalah menghasilkan rasio fenotip F2 = 1 1 1 1. Kenyataannya F2 yang dihasilkan Rasio fenotip hasil test cross kelabu β sayap panjang hitam β sayap pendek = 1 1. Penemuan ini menunjukkan bahwa β¦. B, V dan gen b, v berada dalam kromosom yang sama B, V dan gen b, v berada dalam kromosom yang berbeda B dan V saja berada dalam kromosom yang sama b dan v saja berada dalam kromosom yang sama tidak mampu menghasilkan gamet yang berbeda PembahasanBerdasarkan hasil test cross persilangan F1 dengan induk resesif, diketahui bahwa terjadi pautan gen B-V dan gen b-v. Pautan gen atau linkage tersebut menempati kromosom yang sama sehingga tidak bisa memisah satu sama lain. Akibatnya, tidak ada gamet Bv atau bV. Yang ada hanya gamet BV dan bv. Jadi, penemuan tersebut menunjukkan bahwa terjadi pautan antar B-V dan b-v dalam kromosom yang sama A. Perdalam materi ini di Penyimpangan Semu Hukum Mendel [Soal UN dan Pembahasan]. Soal No. 38 tentang Hereditas pada Manusia [buta warna]Berikut ini diagram pewarisan gen buta warna pada manusia. P XXc Γ XcY F1 XXc, XY, XcXc, XcY Kasus yang pewarisannya sama dengan pola pewarisan gen di atas adalah β¦. dari gen resesif ayah dan ibunya dari gen dominan ayah dan ibunya tuli, dari interaksi antara gen ayah dan ibunya dari gen yang terpaut pada kromosom Y dari gen yang terpaut pada kromosom X PembahasanBerdasarkan diagram di atas, buta warna dikendalikan oleh gen c yang terpaut pada kromosom X. Mari kita periksa setiap opsi gen resesif a yang terpaut autosom AA = normal, Aa = carrier, aa = albino Talasemia, gen dominan T yang terpaut autosom ThTh = talasemia mayor, Thth = minor Bisu tuli, gen resesif yang terpaut autosom Hipertrichosis, gen resesif ht yang terpaut kromosom Y XYht = laki-laki hipertrichosis Hemofilia, gen resesif h yang terpaut kromosom X XhY = laki-laki hemofilia Dengan demikian, yang dikendalikan oleh gen resesif yang terpaut kromosom X adalah buta warna dan hemofilia. Jadi, yang mempunyai pola pewarisan yang sama dengan buta warna adalah hemofilia E. Perdalam materi ini di Hereditas pada Manusia [Soal UN dan Pembahasan]. Soal No. 39 tentang Petunjuk EvolusiBurung finch di kepulauan Galapagos menurut sejarah evolusinya berasal dari Amerika Selatan. Setelah beberapa generasi paruh burung menunjukkan variasi pada bentuk dan ukuran. Proses terjadinya variasi pada paruh burung finch adalah β¦. seleksi alam sehingga terbentuk lebih dari satu jenis paruh, paruh panjang dan runcing disesuaikan makanan berupa serangga, paruh tebal dan pendek disesuaikan dengan jenis makanan berupa biji-bijian, dan sebagainya konvergen sehingga memiliki struktur paruh yang sama dengan moyangnya, paruh panjang dan runcing disesuaikan makanan berupa serangga, paruh tebal dan pendek disesuaikan dengan jenis makanan berupa biji-bijian, dan sebagainya buatan yang dilakukan manusia pada burung finch sehingga bentuk paruh burung finch berubah sesuai dengan makanannya terhadap jenis makanan yang berbeda, paruh panjang dan runcing disesuaikan makanan berupa serangga, paruh tebal dan pendek disesuaikan dengan jenis makanan berupa biji-bijian, dan sebagainya terhadap jenis makanan yang sama, paruh panjang disesuaikan makanan berupa biji-bijian, paruh tebal dan pendek disesuaikan dengan jenis makanan berupa madu, dan sebagainya PembahasanBurung finch di kepulauan Galapagos awalnya sekelompok burung migrasi dari Amerika Selatan. Burung-burung tersebut adalah burung pemakan biji-bijian. Ternyata di kepulauan Galapagos, jumlah bijian-terbatas. Terjadilah perebutan makanan. Yang kalah mati atau mencari alternatif makanan lain, seperti serangga, madu, tunas tumbuhan, benih, kaktus, dan lain-lain. Burung finch yang bertahan dengan makanan masing-masing, dari generasi ke generasi mengalami adaptasi morfologi pada bentuk dan ukuran paruhnya. Fenomena ini membawa Darwin pada kesimpulan bahwa individu yang beradaptasi pada habitat dengan baik akan mewariskan sifat unggul kepada generasi selanjutnya. Jadi, proses terjadinya variasi pada paruh burung finch adalah adaptasi terhadap jenis makanan B. Perdalam materi ini di Teori dan Petunjuk Evolusi [Soal UN dan Pembahasan]. Soal No. 40 tentang Hereditas pada Manusia [albino]Perhatikan peta silsilah berikut! Diagram di atas menunjukkan pasangan suami istri yang sama-sama memiliki kulit normal, tetapi sifat iris mata berbeda, yaitu suami iris hitam dan iris coklat. Mereka memiliki tiga anak seperti tampak pada gambar. Salah satu anak perempuannya menikah dengan laki-laki yang memiliki iris mata coklat dan kulit albino, seperti tampak pada gambar. Berapa kemungkinan pasangan tersebut memperoleh anak berkulit normal dan warna iris mata hitam, jika diketahui kelainan genetik albino disebabkan gen resesif pada autosom dan warna iris mata hitam disebabkan gen dominan pada autosom? keturunannya memiliki kulit normal dan warna iris mata hitam. ada keturunannya yang memiliki kulit normal dan warna iris mata hitam. keturunannya memiliki kulit normal dan warna iris mata hitam. orang dari empat anak memiliki kulit normal dan warna iris mata hitam orang dari delapan anak memiliki kulit normal dan warna iris mata hitam PembahasanMisalkan A_ kulit normal aa albino H_ iris mata hitam hh iris mata coklat Perkawinan antara 1 dan 2, keduanya berkulit norma, yang perempuan iris matanya coklat sedangkan yang laki-laki iris matanya hitam. P1 AAhh Γ AAHH F1 AAHh Kemudian perempuan F1 menikah dengan laki-laki albino dan berkulit coklat. P2 AAHh Γ aahh F2 AaHh kulit normal, iris mata hitam Aahh kulit normal, iris mata coklat Jadi, kemungkinan anaknya berkulit normal dan warna iris mata hitam 50% C. Perdalam materi ini di Hereditas pada Manusia [Soal UN dan Pembahasan]. Simak Pembahasan Soal Biologi UN 2019 selengkapnya. Simak juga Pembahasan Biologi UN 2014 Pembahasan Biologi UN 2015 Pembahasan Biologi UN 2016 Pembahasan Biologi UN 2017 Pembahasan Biologi UN 2018 Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini. Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.
Contoh Soal Hereditas pada Manusia β SMA 2 berisi kumpulan soal dengan materi hereditas pada manusia berdasarkan kisi β kisi UN Biologi SMA terbaru untuk level kognitif aplikasi. Materi hereditas pada manusia dalam kisi β kisi UN SMA/MA/Sederajat 2020 diberikan untuk level kognitif aplikasi. Soal dengan level kognitif aplikasi akan menguji kemampuan peserta ujian dalam menyelesaikan persoalan seputar penerapan materi hereditas pada manusia. Selanjutnya, simak kumpulan beberapa contoh soal hereditas pada manusia beserta pembahasannya yang sesuai dengan kisi β kisi UN Biologi SMA/MA terbaru untuk level kognitif aplikasi berikut. Contoh 1 β Soal UN Biologi SMA Tahun 2019 Orang yang tuli biasanya juga bisu. Hal ini dikarenakan sifat bisu tuli dikendalikan oleh gen D dan E secara bersamaan. Apabila salah satu gen tersebut tidak muncul, akan muncul sifat bisu tuli. Seorang laki β laki bisu tuli Ddee menikah dengan wanita normal DdEE maka persentase fenotip kemungkinan anak β anak mereka bisu tuli adalah β¦.A. 12,5%B. 25%C. 37,5%D. 62,5%E. 100% Pembahasan Perhatikan persilangan seorang laki β laki bisu tuli Ddee menikah dengan wanita normal DdEE berikut. Sehingga diperoleh perbandingan DDEe DdEe ddEe = 4 8 4 = 1 2 1. Perbandingan sifat bisu tuli ddEe = 1 Persentase fenotip kemungkinan anak β anak mereka bisu tuli adalah Jadi, persentase fenotip kemungkinan anak β anak mereka bisu tuli adalah 25%. Jawaban B Contoh 2 β Soal UN Biologi SMA Tahun 2019 Berikut ini diagram pewarisan gen buta warna pada manusia Kasus yang pewarisannya sama dengan pola pewarisan gen di atas adalah β¦.A. albino, dari gen resesif ayah dan ibunyaB. thalassemia, dari gen dominan ayah dan ibunyaC. bisu tuli, dari interaksi antara gen ayah dan ibunyaD. hipertrichosis, dari gen yang terpaut pada kromosom YE. hemofili, dari gen yang terpaut pada kromosom X Pembahasan Buta warna merupakan kelainan yang terpaut pada kromosom X dan bersifat resesif. Perhatikan beberapa kasus yang pewarisan berikut albino disebabkan oleh alel resesif autosomal bukan gen resesif ayah dan ibunyathalasemia disebabkan oleh alel dominan autosomal bukan gen dominan ayah dan tuli disebabkan oleh alel resesif autosomal bukan interaksi gen ayah dan merupakan kelinan yang terpaut pada kromosom merupakan kelainan yang terpaut pada kromosom X. Jadi,kasus yang pewarisannya sama dengan pola pewarisan gen di atas adalah hemofili, dari gen yang terpaut pada kromosom X. Jawaban E Contoh 3 β Soal UN Biologi SMA Tahun 2018 Pada populasi di Kota X diketahui 36% orang tidak dapat merasakan pahitnya kertas PTC. Gen T bertanggung jawab terhadap dapat merasakan pahitnya kertas PTC, sedangkan gen t tidak dapat merasakan pahitnya kertas PTC. Berdasarkan data tersebut, frekuensi genotip Tt adalah β¦.A. Pembahasan Peta silsilah dengan gen tester atau non tester PTC, menunjukkan bahwa tersebut sifat dominan. Individu tester artinya dapat merasakan pahit dari kertas tester PTC sedangkan individu non tester tidak dapat merasakan pahit kertas PTC. Diketahui Gen T bertanggung jawab terhadap dapat merasakan pahit kertas PTCgen t tidak dapat merasakan pahitnya kertas PTC Misalkan frekuensi gen T perasa = pfrekuensi gen t non perasa = q Frekuensi alel dan gen dalam suatu populasi akan konstan dari generasi ke generasi dijelaskan pada bahasan Hukum HardyβWeinberg. Persamaan Jumlah frekuensi sebuah alel p + q = 1Jumlah frekuensi gen dua buah alel p + q2 = 1 β p2 + 2pq + q2 = 1 Keterangan genotip TT homozigot dominan, bisa merasakan pahitgenotip Tt heterozigot, bisa merasakan pahitgenotip tt homozigot resesif, tidak bisa merasakan pahit Pada soal diketahui bahwa Genotip non perasa tt = 36% β p = 36%Genotipe perasa TT dan Tt adalah 100% β 36% = 64% β p + 2pq = 64% Mencari frekuensi genotipe non perasa tt Mencari frekuensi genotipe perasa TT p + q = 1p = 1 β qp = 1 β 0,6 = 0,4 Mencari frekuensi genotipe perasa Tt, frekuensi genotip Tt adalah 2pq, sehingga 2pq = 2 Γ 0,6 Γ 0,42pq = 0,48 Jadi, berdasarkan data yang diberikan, frekuensi genotip Tt adalah 0,48. Jawaban A Contoh 4 β Soal UN Biologi SMA Tahun 2016 Seorang pria dengan keterbelakangan mental karena menderita FKU fenilketonuria menikah dengan seorang wanita normal homozigot. Kemungkinan anak yang lahir dari pasangan tersebut adalah β¦.A. semuanya normalB. semuanya FKUC. 50% normal dan 50% FKUD. semua anak laki β laki FKUE. semua anak wanita FKU Pembahasan FKU fenilketonuria adalah kelainan genetika karena tubuh tidak mampu melakukan metabolisme fenilalanin. Akibatnya, fenilalanin tertimbun dalam darah dan dibuang bersama urine. Penderita fenilketonuria mengalami keterbelakangan mental dan ber-IQ rendah. Secara fisik penderita fenilketonuria bermata biru, berambut putih, dan kulitnya mirip albino. FKU merupakan penyakit menurun yang terpaut kromosom autosom. Persilangan antara laki β laki FKU ff dengan wanita norma FF yang dapat terjadi adalah sebagai berikut. Keterangan genotipe β fenotipe FF β Normal homozigotFf β Normal heterozigotff β FKU/Fenilketonuria Jadi, kemungkinan anak yang lahir dari pasangan tersebut adalah semuanya normal. Jawaban A Demikian kumpulan soal hereditas pada manusia berdasarkan kisi β kisi UN Biologi SMA/MA terbaru untuk level kognitif aplikasi. Terimakasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat. Baca Juga Contoh Soal Asal Usul Kehidupan β SMA 1Contoh Soal Penelusuran Hereditas Manusia Berdasarkan Peta Silsilah β SMA 3 Contoh Soal Penyimpangan Semu Hukum Mendel β SMA 2Home Bahas Kisi-Kisi UN Biologi SMA/MA/Sederajat Terbaru
Pembahasan Soal UNKP Mata Pelajaran Biologi SMA Tahun Pelajaran 2018/2019. Indikator Yang Diuji Mengidentifikasi contoh/kasus lain yang disebabkan adanya gen yang menurunkan sifat tertentu pada manusia. Persentase Penguasaan Materi Secara Nasional 49,44% Soal Nomor 38 Berikut ini diagram pewarisan gen buta warna pada manusia P XXc >< XcY F1 XXc, XY, XcXC, XcY Kasus yang peearisannya sama dengan pola pewarisan gen di atas adalah .... A. albino, dari gen resesif ayah dan ibunya B. thalasemia, dari gen dominan ayahnya dan ibunya C. bisu tuli, dari interaksi anayat gen ayah dan ibunya D. hipertrichosis, dari gen yang terpaut pada kromosom Y E. hemofili, dari gen yang terpaut pada kromosom X Jawaban E. hemofili, dari gen yang terpaut pada kromosom X Pembahasan Buta warna merupakan kelainan yang terpaut pada kromosom X dan bersifat resesif. Pembahasan opsi jawaban A. albino, dari gen resesif ayah dan ibunya [SALAH] albino disebabkan oleh alel resesif autosomal bukan gen resesif ayah dan ibunya. B. thalasemia, dari gen dominan ayahnya dan ibunya [SALAH] thalasemia disebabkan oleh alel dominan autosomal bukan gen dominan ayah dan ibunya. C. bisu tuli, dari interaksi antara gen ayah dan ibunya [SALAH] bisu tuli disebabkan oleh alel resesif autosomal bukan interaksi gen ayah dan ibunya. D. hipertrichosis, dari gen yang terpaut pada kromosom Y [SALAH] hipertrichosis merupakan kelinan yang terpaut pada kromosom Y. E. hemofili, dari gen yang terpaut pada kromosom X [BENAR] hemofili merupakan kelainan yang terpaut pada kromosom X.
berikut ini diagram pewarisan gen buta warna pada manusia